banner 728x250
Berita  

Musrenbang Kecamatan Manggala Prioritaskan Penanganan Sampah di TPA

beridata.com – Kecamatan Manggala melaksanakan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Hotel Max One jalan Taman Makam Pahlawan, kota Makassar, Jumat (04/02/2022).

Kegiatan ini dihadiri Asisten 1 Makassar Andi Muh Yasir, Camat Manggala A Fadli, Ketua forum multisektor eliminasi TB Indira Jusuf Ismail, Anggota DPRD Makassar fraksi Nasdem Supratman, Fraksi PKS Azwar ST, Fraksi Gerindra Kasrudi, Kapolsek Manggala Edhy Supriady, perwakilan SKPD, para Lurah se Kecamatan Manggala dan tokoh masyarakat.

Camat Manggala Andi Fadli mengatakan bentuk usulan prioritas yang didiskusikan hari ini telah disepakati dalam pra musrenbang beberapa waktu lalu. Diantaranya adalah penanganan parkir kendaraan pengangkut sampah, penanganan sampah di TPA, tingkat kemacetan, penanggulangan Banjir, serta pemberdayaan UMKM.

Andi Fadli juga menekankan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan berbagai bentuk pelatihan yang berdampak langsung terhadap perbaikan ekonomi khususnya di lorong.

“Terutama di setiap kelurahan untuk menjadi perhatian khusus dalam memperbaiki SDM dengan melakukan pelatihan, sehingga akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi di setiap lapisan masyarakat serta meningkatkan UMKM di setiap lorong.” ujarnya.

Sementara, Kepala Bappeda kota Makassar Helmi menyebut Pemkot makassar menyiapkan anggaran kurang lebih 43 Miliar untuk kecamatan Manggala di tahun 2022.

“Untuk tahun 2022 kecamatan Manggala kita siapkan alokasi anggaran yang cukup besar yakni 43 miliar lebih, terdiri dari pengerjaan pengaspalan 7 lokasi, rehabilitasi kantor camat, paving blok 69 lokasi, pelatihan 14 kegiatan, pelebaran jembatan ada 2, perbaikan draenase ada 2, pemeliharaan kantor kelurahan ada 1, pengadaan motor tiga roda sekitar 12 unit, pembangunan mesjid serta rehabilitasi drenase 22 titik,”. Papar Helmi.

Untuk penanganan sampah, Pemkot telah menyiapkan penggunaan teknologi berbasis listrik, “Nanti sampah sampah itu kita kerjasamakan, ini sementara proses koordinasi dengan kementerian maritim dan investasi, mudah mudahan tahun 2022 sudah ada pemenang tendernya dan 2024 sudah bisa jalan, karena memang tujuan kita, sampah ini akan dibakar dan menjadi sumber daya energi baru nantinya untuk pasokan listrik di kota Makassar.” terangnya.