banner 728x250
Berita  

Pengamat: Lembaga Survei Gengsi Akui Indira Powerful di Pilwalkot Makassar

Asratillah mengatakan, dalam kamus politik, yang kuat berupaya dibenamkan

Asratillah

beridata.com – Dengan tidak adanya nama Indira Yusuf Ismail sebagai calon 01 bursa Pilwalkot Makassar versi lembaga survei ARCHY, menjadi pertanyaan besar bagi publik ?

“Justru tidak munculnya nama Indira menjadi tanda kepanikan dari lawan tanding Indira di Pilwalkot Makassar,” ungkap pakar politik, Asratillah dalam keterangan persnya, Kamis 20 Juni 2024.

Asratillah mengatakan, dalam kamus politik, yang kuat berupaya dibenamkan. Dengan metode-metode yang sudah dipertontonkan tersebut, ditarik kesimpulan bahwa justru Indira merupakan figur yang sangat diperhitungkan.

“Berdasarkan beberapa pertimbangan, Indira yang notabene istri dari Wali Kota Makassar yang masih aktif membuat beliau berpeluang melanjutkan program pro rakyat di Kota Makassar,” papar Asratillah.

Dan rilis survei ini, kata Asratillah bisa dianggap salah satu upaya untuk menjatuhkan citra Indira sebagai salah satu bakal cawali berpotensi.

Sehingga lanjutnya, dengan tidak adanya nama Indira di hasil rilis salah satu lembaga survei tersebut, mengisyaratkan Indira sejatinya figur yang sangat powerful, punya segala potensi untuk memenangkan pertarungan Pilwalkot Makassar.

“Alasan lainnya, yah. Istri dari wali kota tersebut justru menjadi calon yang paling siap. Hanya Indira yang saat ini mengantongi rekomendasi partai, dan simpul kekuatan tim pemenangan sangat massif bergerak di 15 kecamatan, kalau calon lain saya belum lihat,” terangnya.

Asratillah mengemukakan, justru hasil survei tersebut dapat menguntungkan Indira secara psikologis, apalagi jika sudah ada hasil survei pembanding dari lembaga riset yang punya reputasi yang baik.

“Saya yakin nama Indira nanti berada di kasta tertinggi,” imbuhnya.

Pengamat Politik UIN Alauddin Ibnu Hadjar Yusuf, menambahkan, lembaga Survei ARCHY ini perlu dipertanyakan metodologi yang digunakan.

Menurut dia, survei tersebut apakah obyektif atau malah subjektif, karena agak keliatan aroma pesanan calon tertentu.

“Masa figur Ibu Indira Yusuf Ismail tidak dimasukkan Calon Wali Kota Makassar yang mempunyai basis akar rumput kuat. Ini mustahil bagi saya melihat,” kata Ibnu.

Untuk diketahui ARCHY menempatkan empat calon yang berada pada posisi papan atas: Yakni, Munafri Arifuddin, Rusdin Abdullah, Adi Rasyid Ali, dan Abdul Rahman Bando.